Sidang itsbat akan dilaksanakan Minggu (27/07/2014) sore ini dan seperti biasa akan dihadiri tokoh-tokoh ormas Islam, pakar astronimi dan perwakilan Negara sahabat.
Didampingi Kepala Pusat Informasi dan Humas Zubaidi, Menag menjelaskan bahwa hisab adalah informasi tentang posisi hilal. Informasi yang diperoleh melalui proses perhitungan (hisab) ini, kemudian perlu dikonfirmasi melalui rukyat.
“Hasil rukyat itulah yang akan memastikan kapan kita akan berlebaran,” kata Menag.
Ditanya mengenai prediksi awal Syawal, Menag menjelaskan bahwa dalam hitungan hisab, posisi hilal awal Syawwal 1435H berada di atas 2 (dua) derajat.
Menurutnya, selama ini perbedaan awal bulan muncul, karena ada dua pandangan yang belum bertemu. Satu pandangan mengatakan bahwa hilal dimungkinkan untuk dirukyat jika posisinya minimal di atas 2 (dua) derajat.
Berbeda dengan itu, pandangan lain mengatakan bahwa tidak minimal dua derajat, asal di atas 0 (nol) derajat, hilal itu sudah bisa dipastikan ada sehingga besok sudah bisa ditetapkan sebagai 1 Syawal 1435 Hijriah.