Sebanyak 80 dari 296 penumpang tewas dalam tragedi penembakan Malaysia Airlines MH17 adalah anak-anak. Wajah-wajah ceria dan tidak bersalah mereka terekam dalam foto-foto kenangan keluarga.
Dailymail, Senin (21/7/2014) memasang senyum keceriaan dan wajah tidak bersalah anak-anak dalam sebuah foto kenangan milik keluarga.
Anak-anak yang menjadi korban kebanyakan adalah satu keluarga. Bagaimana tak terbayangkan para kerabat korban yang ditinggalkan tidak hanya satu tapi tiga bahkan empat anggota termuda mereka.
Seperti Rin Noris, ibu dari Australia yang harus kehilangan ketiga anaknya sekaligus, Mo, 12, Evie, 10 dan Otis, 8 tahun dan juga ayahnya, Nick.
Keluaga asal Belanda Van Den Hende juga harus kehilangan anggota termuda mereka, Marnix van den Hende, 12, Piers van den Hende, 15 dan Margaux van den Hende, 8 tahun.
Dua kakak beradik juga menjadi korban penembakan rudal itu yaitu Martin Paulissen, 5 dan kakaknya, Sri, 3 tahun.
Mendiang Tess Trugg bersama dengan kakaknya, Liv, 8 yang adalah dalam pesawat untuk perjalanan wisatanya ke Bali.
Sebanyak empat kakak beradik asal Malaysia juga menjadi korban yaitu Afruz Jiee, 13, Afzal, 17, Afif Jie, 19 dan adik perempuannya Marsha Jiee, 15.
Korban termuda adalah Kaela Goes, 21 bulan.