Petugas medis mengatakan pesawat Israel juga menjatuhkan bom di tempat lain, dan kembali memakan korban 23 orang meninggal dunia. Sedangkan laporan sebelumnya menyebutkan 13 sampai 15 orang tewas dalam penembakan di Jebalya, utara Gaza.
Ashraf al-Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan di antara korban yang tewas terdapat petugas medis dan bayi. Israel mengatakan masih merinci korban tewas di sekolah itu.
Dalam serangan lain, delapan orang dalam satu keluarga di Jebalya tewas, menambah koleksi pembantaian Israel menjadi 1.245.
Warga Jalur Gaza percaya sekolah tersebut merupakan tempat paling aman bagi mereka, tapi sekali lagi Israel mengubahnya menjadi neraka. Nyaris tidak ada lagi tempat aman bagi warga Palestina di Jalur Gaza.