Polisi China menembak mati sembilan Muslim Xinjiang, dan menangkap satu, saat terjadi kerusuhan. Mengutip pejabat keamanan di provinsi berpenduduk Muslim itu, kantor berita Xinhua melaporkan kerusuhan terjadi ketika polisi berusaha mengejar kelompok militan.
Polisi dan sekitar 30 ribu warga sipil, kebanyakan etnis Han, mengepung sebuah rumah yang diduga dihuni Muslim militan. Polisi meminta mereka keluar, tapi dijawab dengan lemparan peledak ke arah penduduk sipil.
"Polisi mengambil tindakan dan menembak mati penyerang," ujar pejabat itu.
Media pemerintah memberitakan polisi juga menembak mati dua Muslim Xinjiang dan menangkap satu. Keduanya diduga membunuh Jume Tahir, imam besar Masjid Id Kah di Kashgar.
Xinjiang masih akan menjadi panas, berhubung tindakan pemerintah Cina menindas kegiatan keagamaan. Ramadan lalu, Muslim Xinjiang - terutama siswa dan pegawai negeri - dilarang berpuasa.